Langsung ke konten utama

Kontribusi Mahasiswa Sebagai Iron Stock



Iron stock merupakan salah satu fungsi mahasiswa yang nantinya akan menggantikan para pemimpin bangsa karna selalu ada regenerasi kepemimpinan. Seperti yang sudah kita ketahui pemimpin tidak bisa bertahan selamanya walaupun mereka sudah memeberikan kontribusi terbaik bagi sebuah organisasi, perusahaan ataupun perkumpulan lainnya. Ada suatu masa mereka harus tergantikan dengan yang lebih muda, lebih bersemangat, lebih energik serta yang mempunyai pemikiran lebih luas dan modern, apalagi di dunia yang sekarang ini dipenuhi oleh teknologi-teknologi yang semakin hari semakin berkembang pesat. Tak ayal semua jaringan saat ini memerlukan teknologi yang sangat mumpuni untuk terus ikut dalam upaya peradaban.

Bukan hanya pemimpin tapi anggota-anggota dari semua organisasi akan tergantikan, mulai dari presiden sebagai kepala negara, pemerintahan yang mempunyai kontribusi besar untuk negeri, para pendidik yang berkualitas untuk mencerdaskan anak bangsa dari sabang sampai merauke sampai seorang ibu yang mempunyai peran besar terhadap perkembangan anaknya. Semua itu tidak bisa berjakan dengan baik apabila generasi penerus yang kebanyakan ada di tangan mahasiswa itu tidak berkontribusi dengan baik untuk mencapai sebuah peradaban yang mumpuni.

Melansir dari raja.com- kepala biro humas Lemhanas, laksma TNI E. Estu Prabowo menilai, masih banyak pemimpin bangsa yang bertindak hanya berdasar kepentingan pribadi,kelompok ataupun partai pengusungnya. Akibat masyarakat disuguhkan insiden-insiden memalukan seperti “membanting meja” di dalam sidang DPR-RI, maupun begitu banyak kepala daerah yang harus berurusan dengan KPK akibat program yang digelontorkannya hanya menguntungkan pribadi dan kelompok atau partainya.

Melihat kesalahan diatas, hal tersebut sebenarnya didasari oleh kurangnya rasa kesatuan dalam kebhinekaan dimana kepentingan pribadi masih didahulukan tanpa memperhatikan kepentingan umum lainnya. Serta kuranganya rasa nasionalisme terhadap pancasila yang merupakan ideologi bangsa. Sudah barang tentu kita sebagai civitas akademika memperbaiki keadaan tersebut. Berikut beberapa cara agar mahasiswa bisa memaksimalkan kontribusinya sebagai iron stock:

Menjadi bagian dari organisasi kampus yang aktif




Organisasi di kampus banyak sekali macamnya, kita sebagai mahasiswa bisa memilih salah satu organisasi dengan bidang yang sesuai dengan kita dan memberikan kontribusi terbaik untuk organisasi tersebut seperti mengikuti saat ada perektrutan anggota baru dan menjadi anggota yang aktif dan selalu memberikan apresiasi serta pemikiran terhadap kemajuan organisasi. Manfaat berorganisasi sangatlah banyak, bisa menambah teman dari jurusan, fakultas dan kampus yang berbeda, memperbaiki cara kita berkomunikasi, memperluas wawasan dan pergaulan, terbiasa bekerja sama dengan tim serta banyak manfaat lainnya.

Berorganisasi merupakan pengalaman yang baik dimasa muda daripada menghabiskan waktu untuk sesuatu yang tidak bermanfaat seperti nongkrong, hedon dll. Bahkan sudah menjadi suatu keharusan bagi setiap pemuda untuk menggunakan umur mereka dengan hal-hal yang baik, jadi sebenarnya bukan hanya menjadi bagian dari sebuah organisasi saja tapi bisa juga dengan menjadi relawan untuk kepentingan umum, semisal ada bencana alam di daerah tersebut atau ikut berkontribusi mengajar pada suatu lembaga sosial secacam panti asuhan, TPQ atau menjadi mahasiswa yang aktif dan peduli terhadap lingkungan sekitar dengan membantu warga sekitar serta memberikan apresiasi dan pemikiran untuk kemajuan daerah tersebut.


Mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar 




Pelatihan merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenaga kerja (Simamora:2006:273) sedangkan seminar bertujuan untuk menyampaikan suatu pendapat atau sesuatu ynag baru kepada pendengarnya, dengan harapan penerima informasi memperoleh sesuatu yang baru untuk dikembang tumbuhkan menjadi sesuatu yang lebih luas lagi kepada yang lainnya (brainly.co.id). Universitas maupun organisasi lainnya di kampus seringkali mengadakan pelatihan-pelatihan atau seminar nasional bahkan internasional. Dengan mengikuti serangkaian acara tersebut kita akan mendapatkan ilmu langsung dari pakarnya dimana ilmu tersebut dapat pula menginspirasi audiens dalam menyelesaikan masalah kuliah ataupun masalah sehari-hari, pun bila ada pertanyaan kita bisa mendapatkan jawabanya saat itu pula.


Belajar dengan besungguh-sungguh




Aktif dalam organisasi dan sosial, sering mengikuti pelatihan dan seminar bila tidak diiringi dengan belajar yang sungguh-sungguh akan menimbulkan ketidakseimbangan antara akademik dan non-akademik. Walaupun pengalaman adalah guru yang terbaik tapi tetap saja kurang afdol bila tidak ada ilmu yang mendukung pengalaman tersebut.


Belajar agama agar nantinya ada akhlaq mulia yang mengiringi langkah kita 



Seperti yang kita ketahui bahwa segala sesuatu yang kita lakukan pasti ada balasan atau timbal balik yang pasti kita terima di kemudian hari. Maka dari itulah sudah seharusnya kita menempatkan agama di posisi yang tinggi. Dengan adanya agama ini kita dibimbing menjadi manusia yang berakhlak mulia, jujur serta bisa bertanggung jawab. Agar tidak ditemui kembali masalah-masalah yang diakibatkan kurangnya iman serta terhasutnya oleh kenikmatan dunia.

Apalagi ditambah dengan semakin gencarnya Indonesia menggalakkan universitas-universitas masuk ke dalam penilaian dunia world class university atau biasa disingkat WCU dalam kategori 500 besar dunia. khususnya untuk lima universitas di Indonesia yang berpotensi besar untuk masuk dalam kategori tersebut, seperti : Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga (unair) dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Karena itulah apresiasi dari sumber daya manusia di universitas sangatlah dibutuhkan untuk terus mengembangankan universitas dari berbagai aspek.

BACA DALAM BAHASA INGGRIS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mungkin pilihan ini benar

Bangun pagi ini dingin banget, ehlupa kalo nyalain AC di set 20 derajat celcius. Wkwkwk hari ini gatau kenapa pengen banget nulis. Padahal juga gatau mau nulis apaan (: nulisnya ditemnin samaa teh dan lagu dari YouTubenya Hanin yaa......okee a ku mau ceritain tentang kenapa aku milih Sistem Informasi – UNAIR aj aya… Awalnya aku gatau juga kenapa milih jurusan itu. Yang aku tau aku nyari jurusan yang berpeluang besar di masa yang akan mendatang. Yaa salah salah satunya teknik informasi atau system informasi. Sekarang giliran milih universitasnya deh. Awalnya aku pengen di universitas sriwijaya ~ UNSRI (Palembang) soalnya udah banyak alumni aku disana, jadi peluang buat keterima di sana juga besar, ditambah karena si kakak kelas yang aku dulu pernah jadi semacam secret admirer gitulah juga ada disana. Tapi aku mikir lagi, tapi kan si kakak itu ada di tempat berbeda. Karena UNSRI kan punya dua kampus. Nah fakultas yang kupilih enggak se daerah kampusnya. Hm.. pusing kan. ...

Student Contribution as Iron Stock

Iron stock is one of the student functions that will replace the leaders of the nation because there is always leadership regeneration. As we have seen leaders can not last forever even if they have given the best contribution to an organization, company or other associations. There was a time when they had to be replaced by younger, more energetic, more energetic and wider and more modern minds, especially in today's world filled with the ever-growing technologies. No doubt all networks today require highly qualified technology to continue to participate in civilization efforts. Not only leaders but members of all organizations will be replaced, from the president as head of state, the government that has a major contribution to the country, qualified educators to educate the nation's children from Sabang to merauke until a mother who has a big role on the development of his son . All that can not do well if the next generation is mostly in the hands of the students di...